FaktaUtama
— Semangat olahraga ekstrem di Indonesia semakin meningkat, terutama dari cabang sepeda gunung atau mountain bike (MTB). Salah satu buktinya adalah penyelenggaraan Shredding Together Series 2 di BCL Park Sukabumi yang sukses menghadirkan ratusan rider dari berbagai penjuru Nusantara.
Acara yang berlangsung pada 26–27 Juli 2025 ini bukan sekadar kompetisi downhill biasa, tetapi juga menjadi pemanasan untuk acara besar MASTER DOWNHILL 2025.
Acara ini membuka peluang emas bagi atlet lokal untuk menunjukkan kemampuan mereka di lintasan ekstrem sekaligus memperkuat jaringan komunitas downhill di Indonesia.
Seri 2 Shredding Together adalah bukti nyata bagaimana olahraga ekstrem dapat berkembang jika mendapatkan dukungan komunitas dan institusi yang tepat.
Tidak hanya menggabungkan keterampilan dan keberanian, acara ini juga menjadi ruang kolaborasi dan edukasi bagi penggiat MTB di semua tingkatan.
Diadakan di jalur alam BCL Park Sukabumi yang terkenal menantang, para rider dihadapkan pada jalur berbatu, turunan curam, dan tikungan teknis yang menguji kemampuan teknis mereka.
Kombinasi medan alami dan atmosfer kompetitif menjadikan acara ini sebagai magnet bagi peserta pemula hingga profesional.
Acara ini juga mencerminkan semangat untuk membangkitkan semangat MTB di Indonesia yang sempat menurun selama beberapa tahun terakhir.
Komunitas Shredding Together menunjukkan dedikasi yang kuat dengan menyajikan panggung yang bergengsi, inklusif, dan dinamis untuk semua kalangan.
Acara ini juga didukung oleh sponsor utama BNI, yang memperkuat peran mereka dalam mendampingi generasi muda yang aktif dan berprestasi.
Kolaborasi ini menjadi salah satu alasan di balik keberhasilan penyelenggaraan dua hari yang penuh dengan berbagai aktivitas.
Selain kompetisi utama, tersedia pula bazar perlengkapan sepeda, stan makanan dan minuman lokal, hingga coaching clinic dari atlet profesional.
Semua ini menjadi magnet yang memperkaya pengalaman peserta dan pengunjung, bukan sekadar datang untuk lomba.
Aldin Syamsudin, Direktur Balapan dan Pendiri Shredding Series, menegaskan tujuan utama acara ini adalah menciptakan wadah bagi penggemar sepeda gunung untuk berkembang bersama.
“Melalui Shredding Together, kami ingin menyediakan wadah bagi para penggemar sepeda gunung untuk menunjukkan kemampuan mereka, berbagi ilmu, dan memperkuat solidaritas komunitas,” kata Aldin.
Dan tahun ini menjadi lebih istimewa karena sekaligus memperkenalkan MASTER DOWNHILL 2025 yang akan menjadi rangkaian kejuaraan nasional.
Ia menambahkan bahwa tahun ini menjadi lebih istimewa karena sekaligus memperkenalkan MASTER DOWNHILL 2025 sebagai rangkaian kejuaraan nasional.
“Dengan MASTER DOWNHILL 2025, kami membuka peluang besar bagi para penggemar, pelaku industri, serta para sponsor untuk berkumpul dalam semangat yang sama, yakni memajukan dunia MTB Indonesia,” pungkas Aldin.
MASTER DOWNHILL 2025 sendiri dirancang sebagai kompetisi berskala nasional dengan sistem poin dan grand final yang akan diadakan di berbagai titik strategis di Indonesia.
Ajang ini diharapkan bisa menjadi batu loncatan penting bagi pembalap Indonesia menuju kompetisi internasional.
Indonesia yang memiliki kekayaan alam luar biasa menjadi potensi besar bagi berkembangnya olahraga sepeda gunung, terutama downhill.
Lanskap pegunungan dan medan ekstrem alami adalah aset yang dapat dimanfaatkan menjadi daya tarik wisata sekaligus panggung olahraga berkelas dunia.
Keberhasilan Shredding Together Series 2 juga tidak lepas dari dukungan sponsor seperti Berkah Cinta Sholawat, IMIPAS, Cipta Inti Yudha, Vitrans, Syahrie Decoration, CRT, FOX Suspension, Daun Karya, Shimano, Marin, Lion Air Group, Book Cabin, PT. Azura Dwi Utami, hingga EPR.
Tidak ketinggalan peran komunitas-komunitas seperti Astrindo, Sego Anget Racing Team, MKKB-YSA Jasa Towing, Rider Kebon, dan Anak Kos-Kedai Olvan yang ikut membangkitkan semangat acara ini.
Partisipasi tinggi komunitas sepeda gunung di tanah air membuktikan bahwa downhill bukan lagi sekadar hobi, tetapi telah menjadi gaya hidup.
Banyak pelaku usaha dan industri sepeda nasional juga melihat potensi ekonomi dari semangat olahraga ekstrem ini.
Aldin menyampaikan dukungan dari berbagai pihak merupakan cerminan semangat bersepeda gunung yang kini tumbuh sebagai gerakan kolektif yang kuat.
Ia berharap ajang MASTER DOWNHILL 2025 nanti dapat mencetak sejarah baru bagi dunia MTB Indonesia.
Selain sisi kompetisi, acara ini juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama di wilayah sekitar BCL Park Sukabumi.
Hotel, penginapan, warung makan, hingga UMKM lokal juga menikmati manfaat langsung dari penyelenggaraan acara ini.
Dengan mengusung semangat “ride hard, ride smart”, Shredding Together Series 2 berhasil menjadi lebih dari sekadar lomba downhill.
Ia menjadi panggung pergerakan positif yang menanamkan nilai sportivitas, keberanian, serta gaya hidup sehat dan aktif.
Acara ini menjadi inspirasi bagaimana olahraga ekstrem dapat diorganisir secara profesional, inklusif, dan tetap berakar pada budaya komunitas.
Jika konsistensi seperti ini terus terjaga, tidak mustahil Indonesia menjadi rumah bagi kompetisi MTB berkelas dunia.
Seri 2 Shredding Together membuktikan bahwa ketika komunitas, sponsor, dan lembaga bekerja sama, olahraga ekstrem bisa menjadi motor penggerak semangat muda dan ekonomi kreatif lokal.
Ini bukan sekadar acara, tapi awal dari lompatan besar dunia downhill Indonesia menuju panggung global.