Kesaksian Anak Bungsu Serma Tengku Dian, Melihat Ibu Ditikam Ayahnya: Mama Ditusuk dengan Pisau

Kesaksian Anak Bungsu Serma Tengku Dian, Melihat Ibu Ditikam Ayahnya: Mama Ditusuk dengan Pisau


Fakta Utama

Serma Tengku Dian Anugerah, prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Deli Serdang, Sumatera Utara, ditetapkan sebagai tersangka terkait kematian Astri Gustiana, istrinya.

Astri Gustina ditikam hingga tewas oleh suaminya di kediaman mertua korban di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Rabu (23/7/2025) pagi.

Peristiwa berdarah itu dilihat langsung oleh anak bungsu mereka.

Astri Novinda, kakak kandung Astri menceritakan Serma Tengku Dian menusuk istrinya dengan parang di depan anak bungsunya yang masih balita.

Astri ditusuk sebanyak 12 kali hingga mengalami luka parah.

Astri Novida tidak mampu menahan air mata saat menceritakan adiknya tewas dibunuh oleh saudara iparnya.

“Pada saat kejadian, anak korban yang kedua pergi sekolah, yang ketiga masih tidur, yang keempat (termuda) melihat kejadian di depan anak itu ‘Mamak ditusuk dengan pisau’, katanya,” kata Astri Novinda dilaporkan oleh Youtube tvOneNews, Kamis (24/7/2025).

Selanjutnya, Novin mengatakan mengetahui kejadian ini dari tetangga.

“Dari tetangga menghubungi ipar saya, ipar saya menghubungi saya dan saya yang pergi ke rumah sakit, sampai di sana adik saya sudah tidak ada lagi meninggal,” kata Astri.

Tindakan keji itu menggegerkan warga sekitar yang menemukan tubuh Astri berlumuran darah di kursi teras rumah.

Astri mengalami belasan luka tusuk akibat ditikam suaminya menggunakan pisau milik TNI.

Astri sempat dibawa ke RSU Latersia, tetapi meninggal dunia dalam perjalanan.

Salah satu tetangga korban, Kus (66) mengatakan dirinya mendengar teriakan sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat tiba di lokasi, ia menemukan Astri dalam keadaan kritis dengan tubuh penuh luka tusukan.

Ia juga mengungkapkan reaksi ibu Serma Tengku Dian yang histeris saat melihat kondisi menantunya yang sedang kritis dan berlumuran darah.

“Saya melihat dia duduk di kursi, napasnya tersisa satu-satu. Banyak darah di bajunya. Ibu mertuanya (Astri) juga histeris,” kata Kus saat diwawancarai di lokasi.

Korban kemudian diangkat ke mobil oleh Kus bersama warga lain dan dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.


Pisah Rumah Pelaku Kecanduan Judi

Diketahui, rumah tangga Astri dan Serma Dian sedang retak. Mereka telah pisah rumah sejak tiga bulan terakhir. Astri tinggal di rumah ibunya di Binjai, sementara suaminya tetap di Sunggal.

Sebelum tewas ditikam suaminya, Astri ternyata sempat mengeluh kepada saudara kandungnya tentang kondisi ekonomi keluarganya setelah suaminya berjudi online.

Astri Novinda mengatakan adiknya hanya diberi uang nafkah sehari-hari sebesar Rp100 ribu, bahkan Serma Tengku tidak pernah memberikan seluruh gajinya kepada istrinya.

Meskipun demikian, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan membeli keinginannya, Astri berjualan di depan rumahnya hingga malam hari.

“Jika ekonominya hanya mengatakan, dia hanya diberi jatah belanja Rp100 ribu sehari, jadi dia berjualan untuk menutupi kebutuhannya, untuk membeli apa yang dia inginkan, jadi dia berjualan dari pagi hingga malam agar anaknya cukup uang jajan, apa yang ingin dibelinya bisa didapat,” kata Astri Novinda dilansir Youtube tvOneNews, Kamis (24/7/2025).

“Karena suaminya berjudi, mungkin uangnya tidak cukup, jadi dia tidak pernah memberikan seluruh gajinya kepada istrinya,” tambahnya.

Sementara Astri menjual dimsum, roti panggang hingga burger.

Selain itu, Astri juga sering mengeluh kepada kakaknya mengenai rumah tangganya dengan Serma Tengku.

Astri sudah pasrah mengenai rumah tangganya dengan suaminya, kata kakaknya.

Bahkan korban meminta keluarganya untuk tidak memaksa kembali bersama Serma Tengku.

“Dia selalu mengeluh ‘aku lelah, aku sedang bertengkar, aku sudah tidak sanggup, aku tidak ingin pulang lagi, jangan kalian suruh aku kembali ke dia, pikirkan anaknya, jangan kau suruh aku, aku sudah lelah, aku tidak ingin stres, tidak ingin gila’, dia hanya menceritakan itu saja, tidak terlalu dalam,” kata Astri.


Tersangka Ditetapkan

Kapendam I Bukit Barisan Letnan Kolonel Asrul Kurniawan dalam wawancara di Kodam I Bukit Barisan pada Jumat (25/7/2025) mengatakan saat ini Serma Tengku sedang diperiksa lebih lanjut.

“Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa lebih lanjut,” kata Asrul.

Meskipun demikian, ia tidak merinci pasal yang dituduhkan kepada Serma Dian.

Asrul sebelumnya menyatakan bahwa ada masalah ekonomi yang menjadi latar belakang tindakan Serma Dian.

Ia menjelaskan bahwa Serma Dian dan Astri telah menikah sejak tahun 2011, namun hubungan mereka mengalami ketidakharmonisan sejak tahun 2013 hingga 2025.

“Puncaknya kemarin,” kata Asrul kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (24/7/2025).

“Penyebabnya adalah kesulitan ekonomi keluarga. Mereka juga sudah pisah rumah selama dua bulan terakhir,” tambahnya.

Asrul juga menyatakan bahwa penyidik masih mendalami keterangan saksi dan informasi lain terkait kasus ini. Mengenai dugaan perjudian online yang mungkin melibatkan Serma Dian, Asrul mengungkapkan bahwa belum ada informasi lebih lanjut yang diterima.

Astri ditemukan berlumuran darah di kursi teras rumah pada Kamis (24/7/2025) pagi, dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Latersia akibat luka tusuk di sekujur tubuhnya.


Berharap Pelaku Dihukum Berat

Sementara di sisi lain, keluarga Astri juga berharap oknum TNI Serma TDA dihukum seberat-beratnya karena telah membunuh nyawa istrinya sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Muhammad Fadhil (42) ipar korban saat diwawancarai wartawan di rumah duka yang berada di Jalan Danau Lau Tawar, Gang Duyung, Lingkungan IV Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara.

“Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya. Adik kami telah meninggal, kami berharap dia (pelaku) dihukum demikian,” kata Fadhil, Rabu (23/7/2025).


(*/ FaktaUtama)



Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Berita Google



Ikuti juga informasi lainnya di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
Saluran WA



Berita viral lainnya di
Tribun Medan

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *