Koleksi Balenciaga
Haute Couture Musim Gugur
2025 menandai berakhirnya perjalanan Demna sebagai
direktur kreatif
dari rumah mode legendaris tersebut. Demna yang telah pindah ke Gucci, menggabungkan estetika Cristóbal Balenciaga yang klasik dengan garis rancang dirinya yang lebih kontemporer untuk koleksi adibusana terakhirnya ini.
“Koleksi ini adalah cara terbaik bagi saya untuk menutup sepuluh tahun di Balenciaga. Saya merasa sudah sedekat mungkin dengan kepuasan dalam pencarian tanpa akhir akan kesempurnaan, prinsip utama yang dipegang Cristóbal Balenciaga,” kata Demna dalam keterangan pers.
Kekayaan, Ilusi Optik, dan Kim Kardashian
Balenciaga di era Demna identik dengan karya busana yang provokatif. Tidak terkecuali pada koleksi
pakaian jahitan tinggi
ini. Namun Demna juga tetap berusaha untuk menonjolkan aspek adibusana yang berfokus pada inovasi dan
kerajinan
.
Modernisasi
pakaian jahitan tinggi
Maka terlihat pada karya busana
penyesuaian
. Ia memperlihatkan mantel dan blazer dengan model kerah yang ia sebut sebagai ‘kerah tulip’. Aksen feminin tersebut terlihat kontras dengan model bahu yang tegas dan lengan yang mengembang.
Akhirnya merilis
lookbook
koleksi ini memiliki latar kota Paris. Selain memberi konteks bahwa pakaian
pakaian jahitan tinggi
desain ini dapat digunakan sehari-hari, bukan hanya pada saat tertentu saja, bagi Demna sendiri, latar foto tersebut sebagai
penghormatan
untuk Paris yang merupakan kota awal ia merintis karier. Sebuah salam perpisahan sebelum akhirnya ia akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama di Florence, Italia yang menjadi markas dari Gucci.
Saat Anda melihat deretan foto koleksi
pakaian jahitan tinggi
berikut, Anda mungkin akan mengernyitkan dahi dan terkejut. Karena di antara deretan gaun klasik, terdapat pakaian sehari-hari seperti
jaket pembom,
kemeja, dan celana
korduroi
.
Ingatlah Demna hanya sedang menjadi Demna
. Di baliknya terdapat detail dengan teknik pengerjaan yang rumit yang menjadikan koleksi ini tetap layak disebut sebagai
haute couture.
Seperti apa rahasia detail di baliknya?
Mari kita mulai.
Jaket Bomber dan Celana “Corduroy” Versi Balenciaga Couture
Dengan demikian menjelaskan bahwa ia juga ingin membawa pendekatan yang pragmatis dalam koleksi tersebut.
couture tinggi,
Di mana terinspirasi dari koleksi pakaian sehari-hari yang ia kenakan, seperti
jaket pembom
. Agar lebih “couture” ia mengkreasikan jaket bomber tersebut menggunakan bahan
silk teknis
yang membuatnya lebih ringan.
Inovasi paling menarik mendapat perhatian datang dari celana “corduroy”. Demna dan tim Balenciaga memperlihatkan permainan
trompe l’oeil
atau ilusi optik. Aslinya celana tersebut terbuat dari bahan
viskos poplin
yang kemudian dijahit hingga menyerupai bahan
korduroi
!
“Ini adalah celana ‘corduroy’ pertama yang ingin saya pakai,” komentar Demna.
Inspirasi dari Hollywood
Demikian dia mengakui terobsesi dengan era keemasan Hollywood di masa lalu. Desainer asal Georgia tersebut merancang sejumlah gaun ber gaya retro dan klasik. Seperti gaun pink yang disebut terinspirasi dari Marilyn Monroe.
Lalu penampilan gaun dan mantel yang dikenakan Kim Kardashian, yang tampil sebagai model, ternyata menjadi
penghormatan
Demikian untuk Elizabeth Taylor. Ia bahkan meminjam koleksi anting berlian milik Elizabeth Taylor yang dimiliki desainer perhiasan Lorraine Schwartz khusus untuk acara ini.
Ada detail menarik lainnya dari gaya Kim Kardashian. Mantel
bulu buatan mink
yang digunakannya ternyata terbuat dari hiasan bordir
bulu
.
Trik ajaib lain dari atelier Balenciaga
!
Tribute untuk Cristóbal Balenciaga
Tidak ketinggalan Demna juga memberikan penghormatan kepada pendiri rumah mode ini, Cristóbal Balenciaga. Ia mendaur ulang sejumlah karya sang visioner. Seperti setelan rok dengan detail bordir yang membentuk pola
kain kotak-kotak
yang mana terinspirasi dari koleksi tahun 1967. Lalu pola bunga dari koleksi tahun 1957, yang menurut Demna mengingatkan akan taplak meja dapur neneknya, ia buat menjadi jaket dan rok panjang serta tas.
Selain melalui interpretasi arsip,
penghormatan
juga diwujudkan melalui penerapan inovasi teknik dalam kreasi gaun. Seperti gaun renda yang menutupi peragaan di mana dalam pembentukan siluet mengadopsi teknik pembuatan topi. Hasilnya, gaun dengan siluet yang tegas,
arsitektur
, dan elegan.
Eksperimen Ukuran
Dalam hal ukuran,
kostum
sebenarnya lebih fleksibel dibandingkan lini
siap pakai
. Karena ukuran setiap pakaian pada akhirnya akan disesuaikan dengan klien. Demikian ia mencoba sebuah eksperimen menarik terkait hal tersebut. Ia membuat setelan jas dengan ukuran yang disesuaikan dengan model binaragawan lalu kemudian dikenakan oleh sejumlah model dengan ukuran tubuh yang berbeda.
Ia ingin memberikan konteks baru mengenai hubungan tubuh dengan pakaian. Bahwa bukan pakaian yang menentukan bentuk dan ukuran tubuh. Melainkan tubuh yang memberi makna pada pakaian.
Aksesori Mewah dan Unik
Dengan demikian melengkapi koleksi Balenciaga
pakaian jahitan tinggi
akhirnya dengan perhiasan dari label Lorraine Schwartz serta merancang kreasi unik. Seperti
tas pakaian
, tas laptop, dan sneaker, yang juga pertama kalinya hadir di koleksi
pakaian jahitan tinggi
.