Tohir78
Sempat ditahan oleh petugas imigrasi Arab Saudi, Limbad sempat dibacakan Alquran.
Itu karena dia dianggap sebagai pengikut Dajjal.
Sayangnya, petugas menjadi bingung karena reaksi Limbad tidak sesuai dengan perkiraan.
Memang, kisah Limbad ditahan di imigrasi Arab Saudi saat menjalani ibadah umrah menarik perhatian publik.
Keadaan ini semakin heboh setelah diketahui penahanan Limbad karena penampilannya dianggap sebagai dajal, setan, atau iblis. Paling tidak, seorang pengikut satanik.
Kejadian tersebut ternyata bukanlah yang pertama, tetapi terjadi pada tahun 2017. Limbad saat itu sedang menjalani ibadah umrah untuk yang ketiga kalinya.
Sebelumnya penampilan Limbad tidak pernah dipermasalahkan.
Termasuk ketika Limbad melakukan umroh yang keempat kalinya.
“Umroh sudah empat kali. Pada umroh yang ketiga, benar-benar ditahan di imigrasi di Bandara Abdul Aziz,” demikian keterangan yang disampaikan pihak Limbad melalui pesan singkat seperti dikutip Kompas.com.
Limbad ditahan karena penampilannya yang aneh.
Ia memakai gelang, rambut gimbal, dan tentu saja karena gigi taring yang menjadi ciri khasnya sebagai magis atau pesulap.
Oleh pihak imigrasi, Tuan Limbad kemudian diperintahkan masuk ke dalam ruangan. Sementara jemaah lain diperbolehkan melanjutkan aktivitas ibadah mereka.
“Di ruangan khusus imigrasi, banyak ditanya-nanya nama asli, tinggal di mana, pekerjaan atau profesi. Semua dijawab sama muthawif-nya dan lain-lain,” kata pihak Limbad.
Meskipun pertanyaan sudah dijawab, pihak imigrasi ternyata masih mencurigai Limbad sebagai Dajjal atau pengikut setan.
Limbad kemudian didengarkan ayat-ayat suci Al-Quran.
“Master (Limbad) didengarkan oleh pihak imigrasi ayat-ayat suci Al-Qur’an selama 30 juz sampai Master tertidur,” lanjutnya.
Di situlah pihak imigrasi Arab Saudi merasa heran.
Mereka melihat Limbad bersikap biasa saja.
“Imigrasi berharap Tuan akan kepanasan atau kesurupan. Tapi ternyata Tuan santai dan menikmatinya. Imigrasi bingung, mengapa tidak ada apa-apa,” katanya lagi.
Sejak pertama kali masuk ke ruang khusus imigrasi, pemandu ibadah umrah yang mendampingi Limbad telah menyampaikan keterangan sejelas-jelasnya.
Disebutkan oleh muthawif bahwa Limbad adalah seorang muslim. Termasuk latar belakang profesi Limbad di dunia hiburan Tanah Air.
Untuk memastikan penjelasan tersebut sepenuhnya, pihak imigrasi meminta Limbad membaca Al-Quran.
“Master diminta untuk membaca Al-Qur’an secara acak oleh pihak imigrasi untuk membuktikan bahwa Master benar-benar seorang muslim. Master dengan senang hati membaca Al-Qur’an secara acak, dari Surah Ar-Rum hingga selesai, dan akhirnya diberi kebebasan oleh pihak imigrasi,” katanya lagi.
Petugas imigrasi kemudian memeluk Limbad dan mengizinkannya melanjutkan ibadah di Madinah dan Mekkah. Namun, dengan pengawasan khusus.
Di sisi lain, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, KJRI Jeddah tidak menerima pemberitahuan dari otoritas Arab Saudi terkait hal ini.
Mereka juga tidak menerima keluhan terkait hal tersebut.
Penyebabnya, jika ada WNI yang ditahan oleh otoritas Arab Saudi, maka mereka akan memberikan pemberitahuan konsuler kepada kantor perwakilan RI.
Notifikasi terkait informasi tersebut tidak diterima oleh KJRI Jeddah.
“KJRI Jeddah tidak menerima keluhan atau laporan dari otoritas Saudi terkait kasus ini,” kata Judha saat dikonfirmasi, Senin (7/7/2025).
“Jika seorang WNI ditahan dan diproses secara hukum, otoritas Saudi akan memberikan pemberitahuan konsuler,” lanjutnya.
Selain itu, berdasarkan pantauan Kementerian Luar Negeri RI, Limbad juga memastikan bahwa dirinya tidak ditahan oleh imigrasi Arab Saudi.
“Jika kami pantau dari pernyataan Pak Limbad kepada media, yang bersangkutan tidak ditahan,” katanya.
Dilaporkan oleh Serambinews, Limbad, yang dikenal sebagai tokoh pesulap dengan kesan misterius, pernah ditahan di Imigrasi Arab Saudi karena penampilannya yang unik, rambut ikal, janggut tebal, serta gigi yang tajam.
Berita Limbad yang pernah ditahan menyebar di sejumlah platform media sosial.
Kisah Limbad saat melakukan umrah ini diungkap oleh komika Abdur Arsyad dalam acara Arie Kriting dan Praz Teguh. Abdur saat itu berada dalam rombongan ibadah umrah bersama Limbad.
Cerita dimulai saat Limbad dan rombongannya akan memasuki wilayah Jeddah. Saat pemeriksaan dokumen, petugas melihat penampilan Limbad yang nyentrik dan tidak biasa di Arab Saudi.
Gigi taring Limbad membuat petugas terkejut.
“Jadi waktu itu saya umrah bersama Limbad. Tiba di imigrasi Jeddah, dia memiliki taring palsu yang tidak bisa dilepas,” kata Abdur memulai ceritanya.
“Petugas imigrasi Arab sampai menahan dia,” kata Abdur sambil tertawa.
Saat umrah, seperti biasanya Limbad mengenakan jubah lengkap berwarna gelap, dengan rambut panjangnya, Limbad yang sering diam tanpa berkata-kata hanya tersenyum hingga menunjukkan gigi taringnya.
Hal itu ternyata membuat petugas imigrasi Arab Saudi merasa cemas bahkan tegang hingga panik melihat Limbad.
“Katanya di sana, ‘sayton’, ‘sayton,” kata Abdur menirukan petugas imigrasi Arab Saudi.
Hal ini semakin memburuk karena Limbad tampak diam dan jarang berbicara di hadapan publik.
Singkat ceritanya, Limbad dilepaskan.
Ada sesuatu yang unik dalam detik-detik Limbad dilepaskan oleh petugas Imigrasi Arab Saudi.
Limbad yang biasanya diam jarang berbicara di hadapan publik, kini bersuara.
Ia kemudian menjelaskan siapa dirinya dengan menggunakan Bahasa Inggris yang sederhana.
Tidak banyak kalimat yang keluar dari mulut Limbad.
Ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang artis yang berasal dari Indonesia.
“Akhirnya dia berkata kepada Imigrasi, ‘Saya seniman dari Indonesia’,” ujar Abdur.
Terus petugasnya kayak, ‘Ohhh…,’ tambahnya.