12 Penyebab Perut Berdengung, Ada yang Serius

12 Penyebab Perut Berdengung, Ada yang Serius

Sedang menghadiri acara penting, tiba-tiba perutmu berbunyi cukup keras hingga terdengar oleh orang di sebelahmu. Hal ini umumnya terjadi saat kamu lapar atau membutuhkan ke kamar mandi, atau keduanya.

Anda mungkin bertanya-tanya apa saja kondisi yang dapat menyebabkan perut berbunyi. Teruslah membaca hingga selesai untuk mengetahuinya, ya.

1. Pencernaan kamu sedang bekerja

Perut bunyi sebetulnya bisa merupakan bagian normal dari proses pencernaan yang disebabkan oleh masuknya makanan ke usus dari lambung.

Peristaltik, yang merupakan serangkaian kontraksi otot seperti gelombang, membantu makanan bergerak lebih jauh ke saluran pencernaan setelah dikonsumsi. Hal ini dikombinasikan dengan suara gas dan makanan yang bergerak menimbulkan suara.

2. Lapar

Kelaparan adalah salah satu penyebab paling umum dari suara perut. Saat kamu lapar, terjadi peningkatan produksi zat tertentu di otak yang menandakan isyarat lapar dan menyebabkan kontraksi pada usus dan lambung.

Suara perut keroncongan ini dikenal sebagai

borborygmi

. Ini terutama disebabkan oleh kontraksi otot-otot di lambung dan usus, yang membantu memindahkan makanan di sepanjang saluran pencernaan. Saat lambung dan usus kosong, kontraksi ini dapat menimbulkan suara bising saat mendorong udara, cairan, dan sejumlah kecil bahan padat melalui saluran pencernaan.

3. Menelan terlalu banyak udara

Perut juga bisa berbunyi keras jika menelan terlalu banyak udara. Kamu menelan udara saat makan, minum, dan berbicara.

Namun, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kamu menelan lebih banyak udara daripada biasanya. Ini termasuk mengunyah permen karet, merokok, minum minuman berkarbonasi, dan makan dalam porsi besar.

Orang dengan penyakit

refluks gastroesofageal

(
GERD
) juga cenderung menelan banyak udara.

4. Intoleransi laktosa

Orang dengan
intoleransi laktosa
tidak dapat mencerna laktosa.

Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam produk susu seperti susu, keju, dan es krim. Sisa laktosa akan dipecah oleh bakteri yang hidup di usus besar, dan proses ini menghasilkan banyak gas.

Itulah sebabnya intoleransi laktosa menyebabkan gejala seperti kembung dan gas (perut kembung). Gas tambahan di usus besar juga dapat menyebabkan perut berbunyi.

5. Konsumsi makanan yang kaya serat

Makanan berserat tinggi seperti biji-bijian, sayuran berdaun, dan buah-buahan sangat bagus untuk kesehatan usus. Namun, makanan ini juga merupakan makanan dengan “residu tinggi”, yang berarti usus tidak memecahnya sepenuhnya.

Ketika residu tersebut mencapai usus besar, bakteri akan memecah sebagian residu tersebut. Bakteri menghasilkan gas dan gas tambahan itu dapat membuat perut berbunyi.

6. Infeksi dan peradangan saluran pencernaan

Suara perut juga bisa berasal dari infeksi atau peradangan pada usus, terutama pada orang dengan riwayat
penyakit Crohn
.

Dalam kasus ini, gejala tambahan lainnya bisa berupa nyeri dan ketidaknyamanan, rasa lemah, mual, atau diare.

7. Obstruksi usus

Obstruksi usus
juga dapat menyebabkan suara berisik di perut karena meningkatnya gerakan peristaltik di usus. Peningkatan pergerakan ini terjadi untuk membantu cairan dan gas yang tidak mampu melewati usus yang tersumbat, dan mengakibatkan perut keroncongan.

Obstruksi usus adalah kondisi yang sangat serius yang dapat disebabkan oleh cacing, endometriosis usus, penyakit inflamasi, atau hernia. Dalam kasus ini, gejala lain bisa menyertai perut kembung, seperti sakit perut, kram parah, kurang nafsu makan, dan mual.

8. Penyakit celiac

Penyakit celiac
dicirikan oleh intoleransi berat terhadap gluten yang menyebabkan iritasi dan malabsorpsi di usus saat mengonsumsi makanan yang mengandung gandum,

gandum hitam

, atau kembung. Kondisi ini menyebabkan peningkatan kecepatan buang air besar yang mengakibatkan perut berbunyi.

Selain itu, penyakit ini dapat menyebabkan gas berlebih, diare berminyak atau berbusa dengan bau tidak sedap, atau perut kembung.

9. Sindrom iritasi usus besar

Bunyi bising di perut bisa disebabkan oleh sindrom iritasi usus besar, yaitu gangguan saluran cerna yang ditandai dengan peradangan pada vili usus.

Sindrom iritasi usus besar
biasanya menyebabkan produksi gas berlebihan, serta gejala lain seperti perut kembung, nyeri, dan periode diare yang bergantian dengan sembelit.

Meskipun penyebab sindrom iritasi usus besar belum sepenuhnya diketahui, gejalanya cenderung memburuk selama periode stres dan kecemasan.

10. Hernia

Hernia
terjadi ketika sebagian usus menonjol keluar dari dinding perut. Hernia dapat menyebabkan sembelit, sehingga perut berbunyi.

Selain itu, hernia mungkin juga menyebabkan gejala lain seperti nyeri, bengkak, kemerahan, mual, dan muntah.

11. Kolitis ulseratif

Kolitis ulseratif
merupakan penyakit radang usus yang disebabkan oleh peradangan pada mukosa usus yang dapat mengakibatkan perdarahan atau tukak pada usus.

Gejala umumnya termasuk diare encer dengan darah cerah atau diare berwarna cokelat atau hitam, dan berbau busuk.

Kondisi ini juga dikaitkan dengan kelebihan gas yang dapat menyebabkan perut kembung, nyeri perut, tinja berlendir, demam, diare kronis, dan anemia akibat pendarahan usus.

12. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn
adalah penyakit radang usus lainnya yang ditandai dengan peradangan kronis pada lapisan usus. Kondisi ini menyebabkan gejala seperti diare encer, yang bisa berwarna kuning karena malabsorpsi nutrisi, sakit perut, serta darah atau lendir pada tinja.

Selain itu, penyakit ini dapat menyebabkan peningkatan gas usus yang membuat perut kamu berbunyi.

Kebisingan perut biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, memang ada beberapa kasus di mana keluhan yang tidak biasa atau terus-menerus mungkin memerlukan perhatian medis.

Jika Anda mengalami sakit perut yang parah atau terus-menerus, sering diare atau perubahan kebiasaan buang air besar, penurunan berat badan yang tidak disengaja, tinja berdarah, atau gejala lain yang mengganggu selain kembung, sebaiknya kunjungi dokter. Gejala-gejala ini mungkin mengindikasikan kondisi pencernaan yang memerlukan evaluasi dan pengobatan.


Referensi

Apakah Suara Perut Berdengung adalah Tanda Baik?

MedicineNet

. Diakses pada Mei 2024.

Mengapa Perut Saya Berbunyi?

WebMD.

Diakses pada Mei 2024.

“Stomach Growling: Top 11 Causes (& What to Do)”

Tua Saúde

. Diakses pada Mei 2024.

Mengapa Perut Saya Berdengung, dan Apa yang Normal? Dokter Jelaskan.

Pencegahan

. Diakses pada Mei 2024.

Albert J. Bredenoord dkk., “Menelan Udara, Muntah, dan Refluks pada Pasien dengan Penyakit Refluks Gastroesofageal,”

Jurnal Amerika tentang Gastroenterologi

101, no. 8 (1 Juli 2006): 1721–26,
https://doi.org/10.1111/j.1572-0241.2006.00687.x
.

6 Tanda Lemak Perut Kamu Dipengaruhi oleh Hormon
Membuat Perut Buncit, Apa Itu Cortisol Belly?

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *