Cuci Sofa: Panduan Lengkap Merawat Kebersihan Sofa di Rumah

Cuci Sofa: Panduan Lengkap Merawat Kebersihan Sofa di Rumah


Parapuan.co

— Membersihkan sofa seharusnya menjadi kegiatan pembersihan yang penting di rumah. Sofa bukan hanya perabot, karena di sinilah tempat keluarga berbagi cerita dan tawa, maupun melepas lelah setelah pulang bekerja.

Banyak momen yang telah berlalu di atas sofa rumah. Dari tumpahan teh di pagi hari, remah-remah kue kering anak-anak, hingga jejak kaki kucing atau anjing kesayangan yang baru saja bermain di luar. Selain momen hangat yang tercipta, semuanya juga meninggalkan jejak yang sering tak terlihat dan tersembunyi.

Meskipun sofa terlihat bersih, penampilan luar bisa menipu. Terlebih lagi, ketika kamu sering batuk atau gatal-gatal setelah duduk di sofa. Nah, ini bisa menjadi tanda bahwa sofa perlu segera dibersihkan meskipun tidak terlihat berdebu. Pertanyaannya, bagaimana cara membersihkan sofa yang mudah dan praktis?


Mengapa mencuci sofa itu penting?

Coba periksa kembali, seberapa sering hidungmu terasa gatal dan bersin-bersin ketika duduk di sofa? Kemungkinan besar penyebabnya bukan karena alergi musiman, tetapi karena sofa yang kamu duduki kotor.

Ya, permukaan sofa yang berpori menjadi tempat ideal bagi tungau debu, bakteri, jamur, dan alergen. Partikel-partikel mikroskopis yang tidak terlihat oleh mata ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Misalnya, alergi, asma, dan iritasi kulit. Belum lagi bau tidak sedap yang tersisa akibat tumpahan cairan atau kondisi busa sofa yang lembap.

Jadi, membersihkan dan mencuci sofa secara teratur bukan hanya sekadar estetika. Kebiasaan ini juga berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan keluarga kamu. Sofa yang bersih tentu akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat sekaligus nyaman bagi semua penghuni rumah.


Kapan sebaiknya mencuci sofa?

Namun, sebagian dari kalian masih bertanya-tanya: kapan perlu mencuci sofa di rumah? Ternyata, jawabannya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor berikut.


1. Intensitas penggunaan

n

Sofa di ruang keluarga yang sering digunakan sebagai tempat bersantai tentu perlu dicuci lebih sering daripada sofa di ruang tamu yang jarang diduduki.


2. Hewan peliharaan

Apakah kamu punya hewan peliharaan yang bebas berkeliaran di rumah? Jika ya, kamu perlu rajin membersihkan sofa. Bulu hewan dan kotoran yang terbawa dari luar dapat menumpuk lebih cepat di permukaan sofa.


3. Jumlah penghuni

Siapa pun yang tinggal di rumahmu juga memengaruhi kondisi kebersihan sofa. Rumah dengan penghuni orang dewasa mungkin memiliki sofa yang relatif lebih bersih dibandingkan rumah dengan anak-anak. Bagaimanapun, tumpahan makanan dan minuman adalah hal yang umum terjadi di rumah yang dihuni anak-anak, bukan?


4. Kondisi lingkungan

Lokasi rumah juga memengaruhi kebersihan perabot rumah tangga seperti sofa. Lingkungan dengan tingkat polusi tinggi atau memiliki kelembapan tinggi cenderung membuat sofa lebih cepat kotor.

Terlepas dari faktor yang memengaruhi kondisi sofa di setiap tempat tinggal, sebaiknya kamu melakukan pembersihan sofa secara profesional setiap 6 bulan atau setahun sekali. Namun, jika terjadi tumpahan besar atau noda yang sulit dihilangkan, segera bersihkan secepat mungkin. Sementara itu, pembersihan rutin dan noda ringan dapat kamu lakukan secara mandiri secara berkala.


Metode pembersihan sofa yang populer

Jika kamu membersihkan sofa sendiri di rumah, tentu hanya mengandalkan peralatan sederhana. Misalnya, kain lap dan sabun cuci. Sayangnya, cara demikian tidak lantas membuat sofa

kinclong

kembali seperti baru. Terlebih jika usia pemakaian sudah cukup lama.

Selain itu, pemilihan metode terbaik juga bergantung pada jenis bahan sofa dan tingkat kekotorannya. Sofa berbahan kulit akan mendapat perlakuan yang berbeda dibandingkan sofa berbahan kain seperti

suede.

Maka, jasa cuci sofa profesional menawarkan beberapa metode pencucian yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya.


1.

Pembersihan kering

Metode ini menggunakan bahan kimia khusus yang menyerap kotoran tanpa memerlukan banyak air.

Pencucian kering

cocok untuk sofa berbahan sensitif terhadap air atau sofa dengan noda yang tidak terlalu parah. Sofa akan cepat kering dan risiko kerusakan material minimal. Namun, metode ini kurang efektif untuk noda yang membandel atau bau yang kuat.


2.

Pembersihan basah

Metode

pembersihan basah

jadi metode pembersihan yang paling umum dan efektif untuk pembersihan mendalam. Prosesnya melibatkan penyemprotan larutan pembersih ke serat sofa, menyikat noda, dan menyedotnya kembali dengan mesin.

penghisap debu

. Metode ini efektif untuk menghilangkan kotoran, tungau, bakteri, dan bau tidak sedap. Namun, waktu pengeringan relatif lebih lama, tergantung pada sirkulasi udara dan kondisi kelembapan.


3.

Pembersihan uap

Mengandalkan uap panas untuk membunuh bakteri, jamur, dan tungau. Umumnya metode

pembersihan uap

dikombinasikan dengan

pembersihan basah

untuk mencapai hasil maksimal. Uap panas efektif untuk sanitasi dan menguraikan kotoran sehingga lebih mudah dibersihkan.


Tips mencuci sofa sendiri untuk noda ringan

Bagi kamu yang ingin mencuci sofa sendiri di rumah, khususnya untuk noda ringan, beberapa tips berikut dapat diterapkan.


1.

Vakum

sofa secara teratur

Anda bisa menggunakan

pembersih vakum

dengan ujung sikat kecil untuk menyedot debu, remah-remah, dan bulu hewan peliharaan dari permukaan sofa hingga ke celah-celahnya. Kamu dapat melakukan ini seminggu sekali.


2. Bersihkan tumpahan segera

Jika terjadi tumpahan cairan, segera serap dengan kain bersih atau tisu kering. Tidak perlu menggosok karena dapat menyebarkan noda. Cukup tepuk-tepuk perlahan dari luar ke dalam noda.


3. Gunakan larutan pembersih ringan

Untuk noda makanan atau minuman yang masih baru, kamu dapat membuat larutan sabun cuci piring yang diencerkan dengan air. Celupkan kain bersih ke dalam larutan tersebut, peras hingga lembap, lalu tepuk-tepuk pada noda. Bilas dengan kain bersih yang lembap dan keringkan menggunakan kipas angin.


4. Uji di area yang tersembunyi

Namun, sebelum menggunakan larutan pembersih apa pun, selalu lakukan pengujian di area yang tidak terlihat. Periksa terlebih dahulu apakah ada perubahan warna atau kerusakan pada bahan sebelum mencobanya di bagian yang terkena noda.


5. Periksa kode pembersih sofa

Beberapa sofa memiliki label dengan kode khusus. Sebagai contoh, label W harus dibersihkan dengan pembersih berbahan dasar air. Label S sebaiknya menggunakan pembersih dengan pelarut. Sementara itu, label WS boleh menggunakan air atau pelarut dan X hanya boleh dikeringkan dengan kain.

hisap,

tidak boleh dicuci dengan air atau dikeringkan.


Tidak perlu repot, gunakan jasa cuci sofa saja

Perlu kamu perhatikan, tips tersebut hanya berlaku untuk noda ringan atau pembersihan rutin. Jika sofa kamu memiliki noda yang sulit dihilangkan dan membutuhkan pembersihan mendalam, jangan coba-coba. Alih-alih mengambil risiko membersihkan sendiri dan sofa kesayangan rusak, lebih baik gunakan jasa cuci sofa saja.

Untuk pembersihan mendalam jelas memerlukan keahlian, peralatan khusus, dan produk pembersih yang tepat. Saat ini sudah banyak jasa cuci sofa profesional yang menawarkan solusi efektif yang didukung oleh tenaga terlatih dan peralatan modern.

Bagi kamu yang tinggal di wilayah Jabodetabek, ada
CUCISOFAid
yang menawarkan jasa cuci dan vakum

perabot lembut

Menggunakan bahan kimia khusus dan

penghisap vakum,

sofa di rumah Anda akan bersih dari noda dan bebas kuman. “Penggunaan teknologi dan inovasi dalam proses mencuci sofa membantu kami meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil,” jelas Cindy Mega, Manajer CUCISOFAid.

Bahkan, kamu juga bisa sekaligus membersihkan tempat tidur, kursi, interior mobil, maupun peralatan rumah lainnya. Dengan harga yang terjangkau, cuci sofa di rumah menjadi lebih praktis. Kabar baiknya, layanan CUCISOFAid dapat kamu temukan juga di Jabodetabek, Bandung, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Medan, dan Makassar.

Segera hubungi
CUCISOFAid
sekarang untuk menikmati kembali kenyamanan duduk di sofa yang bersih!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *