Fakta Utama
– Psikologi mengamati bahwa ada perilaku tertentu yang membuat seseorang terlihat lebih muda dari usia sebenarnya.
Perilaku ini tidak hanya memengaruhi kesan fisik, tetapi juga mencerminkan energi dan pola pikir yang khas menurut psikologi.
Hubungan antara usia dan cara bertindak sering kali dipengaruhi oleh faktor emosional, sosial, dan mental dalam perspektif psikologi.
Dengan memahami perilaku yang memancarkan aura muda, psikologi membantu menjelaskan bagaimana usia biologis dan psikologis bisa tampak berbeda.
Dilaporkan dari
geediting.com
pada hari Minggu (27/7), bahwa ada delapan perilaku yang membuat seseorang terlihat lebih muda dari usia sebenarnya menurut Psikologi.
-
Mengadopsi pola pikir yang optimis
Kekuatan pikiran memiliki pengaruh besar terhadap cara kita melihat diri sendiri, termasuk persepsi tentang seberapa muda kita merasa.
Mempertahankan cara berpikir yang positif menjadi kunci utama untuk terlihat lebih segar dan berenergi.
Sangat mudah terjebak dalam hal-hal negatif dari proses penuaan seperti kerutan, nyeri tubuh, atau uban yang mulai muncul.
Namun, fokus pada aspek-aspek tersebut justru membuat kita merasa lebih tua dari seharusnya.
Sebaliknya, cobalah untuk menerima hal-hal positif yang datang bersama bertambahnya usia seperti kebijaksanaan, pengalaman, dan ketahanan mental yang semakin kuat.
-
Tetap aktif bergerak
Filosofi “gunakan atau hilang” sangat relevan ketika membicarakan aktivitas fisik dan dampaknya terhadap penampilan kita.
Gaya hidup yang terlalu banyak duduk dan kurang bergerak dapat membuat tubuh terasa lamban dan tampak lebih tua.
Mengintegrasikan gerakan sederhana ke dalam rutinitas harian seperti berjalan lebih sering, menggunakan tangga daripada lift, atau bahkan menari saat mengerjakan pekerjaan rumah dapat memberikan dampak luar biasa.
Aktivitas fisik tidak hanya menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga memberikan rasa vitalitas dan semangat muda.
Gerakan teratur membantu memperbaiki postur tubuh, membuat kulit tampak lebih sehat, dan mengembalikan energi yang mungkin sudah lama hilang.
-
Mempertahankan hubungan sosial
Penelitian menunjukkan bahwa kesepian dan isolasi dapat mempercepat proses penuaan dengan dampak kesehatan yang setara dengan merokok 15 batang per hari.
Sebaliknya, menjaga hubungan yang baik dengan orang lain dapat membuat kita tetap terlihat dan merasa muda.
Berinteraksi dengan teman dan keluarga, terlibat dalam kegiatan kelompok, bahkan merawat hewan peliharaan dapat meningkatkan suasana hati dan kesehatan mental.
Koneksi sosial yang kuat telah terbukti menurunkan risiko demensia, meningkatkan kesehatan fisik, dan memperpanjang harapan hidup.
Mempertahankan kehidupan sosial yang aktif memberikan dukungan emosional yang diperlukan untuk melewati berbagai tantangan hidup dengan lebih baik.
-
Menerapkan pembelajaran seumur hidup
Saat kita berhenti belajar, pada saat itulah proses penuaan mental dimulai lebih cepat.
Otak manusia seperti otot yang membutuhkan stimulasi terus-menerus agar tetap tajam dan sehat.
Mempertahankan pikiran tetap aktif dan terlibat dalam berbagai aktivitas pembelajaran dapat membantu kita merasa lebih muda dan bersemangat.
Baik itu mengambil hobi baru, mempelajari bahasa asing, atau sekadar membaca buku, semua bentuk pembelajaran menjaga otak tetap aktif dan segar.
Kebahagiaan menemukan hal baru dan rasa pencapaian ketika berhasil mengatasi tantangan memberikan semangat kehidupan yang benar-benar menyegarkan jiwa.
-
Melakukan rasa syukur
Dalam kesibukan kehidupan sehari-hari, sangat mudah untuk melupakan kebahagiaan sederhana dan berkah yang kita miliki.
Menghabiskan waktu untuk menghargai hal-hal tersebut dapat membuat perbedaan besar dalam cara kita memandang hidup.
Praktik bersyukur memiliki cara untuk mengakar kita pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.
Sikap ini membantu kita melihat kehidupan melalui lensa positivitas dan kelimpahan daripada kekurangan dan ketidakpuasan.
Ketika kita bersyukur atas apa yang kita miliki, kita memancarkan energi positif dan kepuasan yang terlihat di wajah kita, membuat kita terlihat lebih muda.
-
Tidak menghindari tawa
Tawa sering disebut sebagai obat terbaik, dan ada alasan kuat di balik pernyataan tersebut.
Tertawa dapat meningkatkan semangat, mencerahkan suasana hati, dan bahkan membantu mengurangi stres yang menumpuk.
Aktivitas sederhana seperti tertawa membuat kita merasa lebih bersemangat dan kembali muda.
Tawa melepaskan endorfin, hormon yang membuat tubuh merasa baik, mengurangi tekanan, dan bahkan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menemukan alasan untuk tertawa setiap hari menjadi cara sederhana namun efektif untuk tampil dan merasa lebih muda.
-
Menjaga kelembapan tubuh
Tubuh manusia terdiri dari sekitar 60% air, sehingga tidak mengherankan jika menjaga hidrasi memainkan peran penting dalam kesehatan dan vitalitas secara keseluruhan.
Minum air yang cukup membuat kulit tampak segar dan bercahaya, membantu pencernaan, dan bahkan meningkatkan tingkat energi.
Selain itu, air juga membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh yang dapat memperlambat proses penuaan.
Hidrasi tidak hanya tentang minum air putih, tetapi juga mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan air seperti mentimun, semangka, dan jeruk.
Bawa botol air ke mana pun kamu pergi dan ingat untuk minum secara teratur sepanjang hari akan membuat tubuhmu berterima kasih dan kamu pasti akan merasa serta terlihat lebih muda.
-
Mendapatkan tidur yang cukup
Jangan pernah meremehkan kekuatan tidur malam yang berkualitas, karena ini adalah waktu ketika tubuh menyembuhkan, meregenerasi, dan meremajakan diri.
Kurang tidur dapat mempercepat proses penuaan, baik secara fisik maupun mental.
Mendapatkan tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga penampilan dan vitalitas yang muda.
Tidur yang cukup meningkatkan suasana hati, tingkat energi, dan bahkan kesehatan kulit.
Pastikan untuk memprioritaskan waktu tidur dengan menciptakan lingkungan yang tenang, mengikuti jadwal tidur yang teratur, dan menghindari kafein serta elektronik sebelum tidur.
***
