4 Perbedaan Sepatu Derby dan Oxford, Pilih Yang Mana?

4 Perbedaan Sepatu Derby dan Oxford, Pilih Yang Mana?

Bagi sebagian besar pria, sepatu formal hanya dianggap sebagai pelengkap penampilan. Padahal, jika diperhatikan lebih lanjut, ada banyak jenis sepatu formal yang memiliki karakter dan fungsi yang berbeda, termasuk

Derby

dan

oxford.

Kedua jenis sepatu ini memang sering terlihat mirip di mata orang awam, tapi sebenarnya mereka memiliki perbedaan yang mencolok dan layak dipahami. Jika salah memilih, penampilan bisa terasa tidak sesuai atau tidak cocok dengan konteks acara.

Mengenali perbedaan sepatu

Derby

dan

oxford

bukan hanya soal gaya, tetapi juga menunjukkan selera dan ketepatan dalam berpakaian. Sepatu bisa menyampaikan banyak hal tentang kepribadian dan perhatian terhadap detail, terutama dalam situasi formal seperti wawancara kerja, pertemuan bisnis, atau pesta pernikahan. Melalui pembahasan ini, para pria awam tidak hanya tahu mana yang cocok, tetapi juga bisa lebih percaya diri saat memilih sepatu formal yang tepat untuk berbagai momen penting.

1. Struktur tali: oxford lebih tertutup, derby lebih terbuka

Perbedaan paling utama antara sepatu

oxford

dan

Derby

terdapat pada bagian konstruksi tali. Sepatu

oxford

menggunakan sistem

tali tertutup

, yaitu bagian lubang tali yang dijahit di bawah

vamp

(bagian atas sepatu). Hal ini membuat tampilan

oxford

Terlihat lebih ramping, formal, dan menyatu sempurna di bagian atas kaki. Sangat cocok digunakan untuk acara yang mengharuskan kesan elegan dan konservatif.

Sedangkan sepatu

Derby

menggunakan sistem

buka tali sepatu

, di mana bagian lubang tali dijahit di atas

vamp

, sehingga terlihat lebih terbuka dan fleksibel. Struktur ini memberikan ruang yang lebih lebar untuk kaki, terutama bagi yang memiliki punggung kaki tinggi. Karena terlihat lebih santai dan kasual dibandingkan

Oxford,

sepatu

Derby

Lebih cocok untuk digunakan sehari-hari atau acara semi-formal. Kesannya tetap formal, tapi tidak terlalu kaku.

oxford.

2. Fleksibilitas gaya: derby lebih serbaguna, oxford lebih kaku

Sepatu

Derby

unggul dalam hal fleksibilitas penggunaan. Karena desainnya yang lebih terbuka dan santai,

Derby

Bisa dipadukan dengan celana jins, chino, bahkan celana jeans yang rapi. Pilihan warna dan bahan juga lebih bervariasi, seperti

suede

dan

nubuk,

yang membuat sepatu ini terasa cocok untuk gaya

kasual cerdas.


Derby

memberi ruang berekspresi tanpa kehilangan kesan rapi.

Di sisi lain, sepatu

oxford

lebih kaku dalam hal gaya. Biasanya, hanya cocok dipasangkan dengan setelan formal seperti jas atau

tuxedo

Warna yang umum adalah hitam dan cokelat tua, jarang ada eksperimen dalam hal material. Sepatu ini cocok dipakai saat menghadiri acara resmi seperti wisuda, pertemuan direksi, atau resepsi formal yang menuntut penampilan penuh wibawa.

3. Kesan penampilan: oxford tampil rapi maksimal, derby lebih santai

Jika tujuannya adalah menciptakan kesan pertama yang kuat dalam suasana resmi, sepatu

oxford

jelas unggul. Potongan rapi dan siluet ramping membuatnya terlihat mewah dan presisi. Banyak pria profesional memilih

oxford

untuk menciptakan kesan disiplin, elegan, dan siap bekerja. Sepatu ini juga memiliki reputasi sebagai pilihan klasik yang tidak pernah salah.

Namun, sepatu

Derby

justru terlihat lebih ramah dan dekat dengan masyarakat. Meskipun tetap terlihat sopan,

Derby

memberi kesan bahwa pemakainya fleksibel dan terbuka. Cocok digunakan dalam lingkungan kerja kreatif atau saat bertemu klien dalam suasana kasual. Sepatu ini menciptakan citra profesional yang lebih luwes tanpa kehilangan aura kompeten.

4. Kenyamanan dan konstruksi: derby lebih nyaman dipakai sepanjang hari

Dalam hal kenyamanan, sepatu

Derby

sering dianggap lebih unggul. Sistem

buka tali sepatu

memberi ruang yang cukup untuk kaki agar tidak terasa sempit, terutama bagi pria yang sering bergerak atau berdiri lama. Bagian atas sepatu yang tidak terlalu ketat juga meminimalkan rasa pegal saat digunakan dalam waktu panjang. Inilah alasan mengapa banyak pekerja memilih

Derby

untuk aktivitas sehari-hari.

Sementara itu, sepatu

oxford

cenderung terasa lebih ketat dan kaku karena desain

ikat tertutup

-nya. Meskipun terlihat menarik, sepatu ini bisa terasa tidak nyaman jika dipakai terlalu lama tanpa istirahat. Beberapa model juga menggunakan sol yang keras dan kurang fleksibel. Sepatu

oxford

lebih cocok digunakan dalam durasi pendek saat keperluan formal tertentu.

Memahami perbedaan sepatu

Derby

dan

oxford

Bisa jadi langkah awal untuk membentuk gaya pribadi yang kuat. Masing-masing memiliki fungsi dan karakter tersendiri, tergantung situasi dan preferensi. Tidak perlu bingung lagi saat memilih sepatu formal, karena sekarang sudah tahu mana yang pas sesuai kebutuhan.

Memilih sepatu bukan hanya soal warna dan ukuran, tetapi juga tentang bagaimana sepatu tersebut mendukung kepribadian. Dengan memahami perbedaan ini, tidak hanya penampilan yang lebih terarah, tetapi rasa percaya diri juga meningkat. Sepatu yang tepat bisa membuat langkah menjadi lebih mantap dan penuh gaya.

5 Jenis Sepatu Pria yang Cocok Dipakai dengan Celana Pendek
10 Rekomendasi Sepatu Pria untuk Berjalan-jalan, Nyaman!
20 Jenis Sepatu Pria untuk Berbagai Acara, Jangan Salah Memilih!

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *