Fakta Utama
โ Mengemudi tanpa menggunakan AC di siang hari yang terik atau di tengah kemacetan, pasti sangat melelahkan.
Tidak heran jika fitur tersebut saat ini menjadi kebutuhan primer pada sebuah mobil.
Namun seiring penggunaan kendaraan, AC bisa saja mengalami masalah.
Apalagi jika kita tidak tahu atau kurang memperhatikan perawatannya.
Karena, meskipun hanya satu komponen yang rusak atau bermasalah, pasti akan mengurangi kenyamanan Anda saat berkendara.
Ambil contoh kompresor AC yang memiliki tugas sebagai pompa untuk mensirkulasikan
refrigeran
(freon) pada sistem AC.
Freon akan disedot oleh kompresor kemudian dikompresi untuk beredar ke seluruh sistem.
Freon yang keluar dari kompresor akan memiliki tekanan tinggi, berbentuk gas dan bersuhu tinggi.
Pada kompresor AC terdapat kopling magnet, yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke kompresor.
Saat AC dalam posisi ON, maka kopling magnet akan menghubungkan putaran mesin ke kompresor.
Sementara ketika AC dimatikan, putaran mesin akan terputus sehingga tidak terhubung ke kompresor.
Perawatan kompresor beserta komponen lainnya wajib dilakukan, jika ingin awet.
Salah satu penyakit kompresor AC adalah munculnya suara ‘ngorok’ seperti ‘kerrr…’, saat pertama kali menyalakan AC mobil.
Kondisi AC yang seperti ini pasti mengganggu, bukan? Apalagi jika suaranya tidak cepat hilang.
Ini pernah
Fakta Utama
Tanyakan kepada salah satu produsen pembuat sistem AC, yaitu PT Denso Sales Indonesia.
Menurut pihak Denso, kompresor jika bekerjanya masih normal, suaranya tidak terlalu keras.
Namun jika terjadi masalah, maka akan muncul suara-suara yang mengganggu seperti tadi.
Lalu apa yang bisa membuat kompresor AC mengeluarkan suara seperti orang mendengkur?
Perlu diketahui, “Umur pakai kompresor biasanya 5.000 jam atau sekitar 3 tahun,”
“Setelah itu wajib dilakukan pemeriksaan menyeluruh,” jelas A. Rohim, Direktur CV. Sejuk AC Sukses, bengkel spesialis AC mobil, Joglo, Jakarta Barat.
Seperti
pemeriksaan medis
atas
, AC juga harus diperiksa kondisi keseluruhannya.
Nah, oli kompresor menurut Rochim sering kali terlupakan.
Tidak jarang ada mobil yang jumlah oli di dalam kompresornya berkurang karena proses perawatan yang salah.
Misalnya pada saat pergantian
pengering
, minyak tidak ditambahkan, sehingga berkurang atau habis sama sekali.
Selain itu, selanjutnya, saat melakukan proses penggantian komponen, tetapi tanpa disertai prosedur yang benar sehingga jumlah oli yang ada di dalam kompresor berkurang.
Hal tersebut juga dapat menyebabkan berkurangnya umur pakai kompresor, karena proses pelumasan pada kompresor berkurang.
Ini adalah salah satu yang dapat menyebabkan suara dengkuran atau kompresor panas.
Kerusakan kompresor dapat ditunjukkan oleh suara berisik yang muncul, atau tekanan yang dihasilkan rendah.
Sehingga tidak optimal dalam memompa freon ke evaporator.
Jika mengalami hal ini, bengkel pasti akan menyarankan penggantian kompresor baru.
O iya, sebenarnya servis kompresor bisa saja dilakukan, “Biasanya yang diganti komponen
menanggung
leher nya,
“Tapi, tidak menjamin bebas dari kerusakan lainnya,” ujar Usman Hadi Bayu,
Penasihat Layanan
w
Workshop
Pit N Go di Ciputat, Tangerang Selatan.
Jika sudah seperti ini, biaya penggantian kompresor cukup mahal
lho
.
Oli Tidak Sesuai Karakter Kompresor
Menurut Joko Pratikno, Departemen Layanan Teknis PT. Denso Sales Indonesia yang pernah kami tanyai, oli kompresor memiliki karakteristik tertentu.
Oli kompresor ini ikut beredar di dalam kompresor AC.
Artinya, ketika
refrigeran
berbentuk gas, oli kompresor juga harus berbentuk gas.
Saat
refrigeran
“berbentuk cair, maka oli kompresor harus berbentuk cair,” jelas Joko.
Maksudnya, saat kembali ke kompresor, bentuk oli harus berupa gas. Jika cair, maka kompresor bisa rusak.
Ini berbeda dengan oli mesin yang karakteristiknya hanya sebagai pelumas, melumasi mesin kendaraan.
Karena sifat oli kompresor ini, perhatikan takaran dan jenis atau spesifikasinya.
Salah spesifikasi dan jenis oli, malah bisa membentuk material keras.
Nanti jadi kerikil dan bisa membuat goresan serta menjadi
kotoran
“di kompresor,” kata Joko. Denso sendiri memiliki oli kompresor ND Oil 8 dan
refrigeran
Sistem AC mobil, yaitu R-134.
KESALAHAN IKATAN BAJU
Salah satu penyebab lainnya adalah kekencangan
ikat pinggang
yang tidak sesuai.
Terlalu ketat atau longgar, menyebabkan getaran di
kunci
yang mengalir ke poros kompresor.
Jika pengaturannya terlalu ketat, kompresor akan tertekan ke satu sisi, akhirnya sisi yang tertekan tersebut akan aus.
Jika sudah aus, akan menimbulkan
celah
yang besar, sehingga kompresor menghasilkan suara dengkuran.
“Jika sudah kendur akan menimbulkan getaran, dan menimbulkan gesekan yang menyebabkan suara ngorok,” jelas Rochim.
BAHAN ASING MASUK KE KOMPRESOR
Ini bisa terjadi jika selama perawatan kompresor tidak dilakukan sterilisasi.
Misalkan ada kotoran atau debu yang masuk saat jalur pipa penghubung pada sistem AC dibuka.
Jadi, jika dalam prosesnya tidak steril dan tidak higienis, kotoran bisa masuk.
Salah menggunakan
refrigeran
juga berperan dalam membuat suara dengkuran. Dampaknya tidak langsung.
Yang kena bagian yang ada karetnya. Karet atau
kunci
ini bisa jadi rontok seperti karet yang sedang diparut,
Nah, parutan dari
kunci
“hal tersebut bisa masuk ke kompresor dan menyebabkan kompresor kotor serta menghasilkan suara dengkuran,” tutup Joko.