Tohir78, MAUMERE –
Mari kita perhatikan bacaan-bacaan liturgi hari Senin, 28 Juli 2025.
Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Anda
anto
Nasarius dan Selsus, Martir; Santo Viktor dan Innosensius, Paus dan Martir dan hari biasa pekan ke-XVII.
Senin berwarna hijau dalam liturgi.
Bacaan hari Senin: Kel. 32:15-24,30-34; Mzm. 106:19-20,21-22,23; Mat. 13:31-35
dan
Bilangan 10:1-13.
Bacaan pertama:
Kel 32:15 Kemudian Musa berpaling, lalu turun dari gunung dengan dua batu perintah Allah di tangannya, batu-batu itu ditulis di kedua sisinya; ditulis secara berlawanan.
Kel 32:16 Kedua loh itu adalah karya Allah dan tulisan itu adalah tulisan Allah, diukir pada loh-loh itu.
Kel 32:17 Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: “Ada bunyi sorak perang yang terdengar di perkemahan.”
Kel 32:18 Tetapi Musa menjawab, “Bukan suara nyanyian kemenangan, bukan suara nyanyian kekalahan? Suara orang yang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar.”
Kel 32:19 Dan ketika ia mendekati perkemahan itu dan melihat anak lembu serta melihat orang-orang sedang menari-nari, maka marahlah Musa; lalu ia melemparkan kedua batu peraturan itu dari tangannya dan memecahkannya di kaki gunung itu.
Kel 32:20 Kemudian ia mengambil anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya hingga halus, lalu ditaburkannya ke atas air dan diperintahkannya agar orang Israel meminumnya.
Kel 32:21 Kemudian berkata Musa kepada Harun: “Apa yang telah dilakukan orang-orang ini kepadamu, sehingga engkau mendatangkan dosa yang besar sekali kepada mereka?”
Kel 32:22 Tetapi Harun menjawab, “Janganlah murka Tuanku; engkau sendiri tahu bahwa bangsa ini jahat.
Kel 32:23 Mereka berkata kepadaku: Buatkanlah bagi kami allah yang akan berjalan di depan kami, karena Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir? Kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.
Kel 32:24 Kemudian aku berkata kepada mereka: Siapa yang memiliki emas harus melepaskannya. Mereka memberikannya kepadaku, lalu kubuang ke dalam api, dan munculah anak lembu ini.”
Kel 32:30 Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu.”
Kel 32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: “Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
Kel 32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu? Dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis.
Kel 32:33 Tetapi Tuhan berfirman kepada Musa: “Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itu akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
Kel 32:34 Tetapi pergilah sekarang, bawalah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka.
Mazmur Tanggapan:
Mzm 106:19 Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan;
Mzm 106:20 mereka menukar Kemuliaan mereka dengan bentuk lembu yang makan rumput.
Mzm 106:21 Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal besar di Mesir:
Mzm 106:22 mukjizat-mukjizat di tanah Ham, perbuatan-perbuatan ajaib di tepi Laut Teberau.
Mzm 106:23 Maka Ia berkata bahwa Ia akan membinasakan mereka, jika Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengambil belaannya di hadapan-Nya, untuk menenangkan murka-Nya, sehingga Ia tidak membinasakan mereka.
Injil Katolik:
Mat 13:31 Yesus mengemukakan sebuah perumpamaan yang lain lagi kepada mereka, kata-Nya: “Perkara Kerajaan Surga itu sama seperti biji mustahar yang diambil dan ditebar oleh seseorang di ladangnya.
Mat 13:32 Memang biji itu yang terkecil dari segala jenis biji, tetapi setelah tumbuh, tanaman peterseli itu lebih besar daripada semua tanaman lainnya, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang berkicau di cabang-cabangnya.
Mat 13:33 Dan Ia menceritakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Kerajaan Surga itu seperti ragi yang diambil seorang perempuan lalu dicampurkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya berfermentasi.”
Matius 13:34 Semua hal itu dikatakan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan kepada mereka Ia tidak menyampaikan apa-apa tanpa perumpamaan,
Mat 13:35 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: “Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.”
BCO:
1Raj 10:1 Ketika ratu negeri Saba mendengar berita tentang Salomo, karena nama Tuhan, maka datanglah ia untuk mengujinya dengan teka-teki.
1Raj 10:2 Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, ia mengatakan segala yang ada dalam hatinya kepadanya.
1Raj 10:3 Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu.
1Raj 10:4 Ketika ratu negeri Saba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya,
1Raj 10:5 makanan di meja itu, cara duduk para pelayannya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan persembahan bakaran yang biasa dia sembahkan di rumah Tuhan, maka tercenganglah ratu itu.
1Raj 10:6 Dan ia berkata kepada raja: “Benar juga berita yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang kebijaksanaanmu,
1Raj 10:7 tapi aku tidak percaya perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh, setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku; dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar.
1Raj 10:8 Berbahagialah isterimu, berbahagialah para pelayanmu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan kebijaksanaanmu!
1Raj 10:9 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran.
1Raj 10:10 Kemudian ia memberikan kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah serta batu permata yang sangat mahal; tidak pernah datang lagi sebanyak itu rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Saba kepada raja Salomo.
1Raj 10:11 Kapal-kapal Hiram juga membawa kayu cendana dan batu permata yang sangat mahal dari Ofir.
1Raj 10:12 Raja membuat kayu cendana itu menjadi balok untuk rumah TUHAN dan untuk istana raja, serta menjadi kecapi dan gambus bagi para penyanyi; kayu cendana seperti itu tidak pernah datang lagi dan tidak terlihat sampai hari ini.
1Raj 10:13 Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Saba segala yang dikehendakinya dan yang dimintanya, selain apa yang telah diberikannya kepadanya sebagaimana layak bagi raja Salomo. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan para pelayannya.
Santo Nasarius dan Selsus, Martir; Santo Viktor dan Innosensius, Paus dan Martir.
Nasarius adalah anak seorang Yahudi bernama Afrikanus. Ibunya, Perpetua yang telah beragama Kristen, dengan tekun mendidiknya secara Kristen sejak kecil. Karena itu, Nasarius tumbuh menjadi seorang Kristen yang saleh. Oleh Paus Linus, yang menggantikan Santo Petrus Rasul, Nasarius diutus untuk mewartakan Injil di Gallia (kini: Prancis).
Selsus adalah pemuda pertama yang berhasil ditobatkan oleh Nasarius sejak ia bekerja di Galgia. Selsus menemani Nasarius dalam perjalanan-perjalanan tugasnya. Pada suatu ketika mereka ditangkap oleh penduduk kafir setempat dan dibuang ke laut. Tetapi berkat perlindungan Tuhan, mereka tidak mati tenggelam. Mereka berhasil menyelamatkan diri lalu mengembara hingga ke Milano, Italia. Di sana mereka mewartakan Injil dan membesarkan hati orang-orang Kristen yang ada disana. Di Milano mereka sekali lagi ditangkap dan dijatuhi hukuman mati karena imannya akan Yesus Kristus.
Viktor lahir di Afrika Utara dan memimpin Gereja sebagai Paus pada tahun 189. Paus Viktor adalah Paus yang secara resmi menetapkan bahwa permandian suci dalam keadaan bahaya maut dapat dilakukan dengan menggunakan air biasa jika tidak tersedia air permandian di tempat tersebut. Ia meninggal sebagai martir pada tahun 189, selama pemerintahan kaisar Septimus Severus.
Innosensius lahir di Albano, dekat kota Roma. Ia terpilih menjadi Paus dengan suara bulat pada tahun 402. Ia benar-benar menyadari bahaya-bahaya yang mengancam Gereja dan umat pada masa itu. Tanpa henti ia berdoa memohon kebijaksanaan dan kekuatan Tuhan agar mampu mengemudikan bahtera Gereja Kristus dengan selamat. Bahaya-bahaya tersebut terutama disebabkan oleh adanya perpindahan besar-besaran bangsa-bangsa lain ke dunia barat. Bangsa Goth menyerang kota Roma sebanyak dua kali di bawah pimpinan panglima Alarik dan berhasil merusak segala sesuatu yang mereka temui.
Dalam menghadapi ancaman-ancaman itu, Paus Innoensius senantiasa memperkuat hati umatnya dan meringankan beban penderitaan mereka. Sementara itu, Paus Innoensius menghadapi kembali masalah baru yang muncul dalam Gereja akibat munculnya ajaran sesat Pelagianisme yang menyangkal adanya rahmat untuk mencapai keselamatan kekal. Dua kali ia mengadakan konsili untuk menghukum ajaran sesat tersebut. Belum selesai masalah itu, terdengar kabar bahwa Santo Yohanes Krosostomus dibuang dari tahta keuskupannya sebagai tawanan oleh keluarga kaisar Konstantinopel. Innoensius tidak segan-segan mengutuk tindakan itu. Kaisar Arkadius bersama istrinya Eudoxia dikucilkan dari Gereja, meskipun ia tahu bahwa hal itu akan mendatangkan bahaya bagi dirinya sendiri. Setelah memimpin Gereja selama 15 tahun, Innoensius meninggal dunia pada tahun 417. (Sumber: imankatolik.com/kgg).